"Lagu Panggilan Jihad.mp3"

Minggu, 04 Juli 2010

PRASANGKA BURUK

Apakah selama ini engkau suka menyelidiki aib orang lain. Apakah engkau tertarik jika saudaramu mempunyai sesuatu yang buruk dan engkau terdorong untuk mengetahuinya, lalu membicarakan keburukan itu kepada orang lain? Itulah yang dinamakan tajassus.

Tajassus adalah menyelidiki cacat, aib atau cela orang lain untuk dibicarakan didepan oarang banyak atau membuka rahasia sesama muslim, padahal rahasia sesama muslim itu harus dirahasiakan. Perbuatan yang semacam ini tergolong perbuatan dosa, karena sangat bertentangan dengan Al-quran dan hadis Rasulullah saw. Disamping itu perbuatan tajassus itu dapat memecah belah persaudaraan sesama muslim. Oleh karena itu hendaknya jangan membiasakan diri melakukan tajassus.

Allah SWT berfirman:

dan janganlah sebagian kalian mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati? Tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang (QS 49 :12).

Namun makna yang tersirat dalam hadist ini yang juga sangat penting; disatu sisi ialah Rasulullah saw ingin melindungi kehormatan diri seorang muslim dari segala prasangka dan tuduhan yang tak berdasar. Dan disisi lain ingin menegaskan bahwa tidak akan ada keharmonisan/ukhuwah dalam masyarakat islam manakala prasangka dibiarkan merebak ditengah-tengah masyarakat.

Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagaian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagaian kalian menggunjing sebagaian yang lain. QS. Al Hujarat ayat 12

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw: bersabda:

Jauhilah oleh kalian berburuk sangka, sesungguhnya berburuk sangka itu termasuk perkataan yang paling dusta. Dan jangan mencari-cari kesalahan orang lain, jangan buruk sangka, jangan membuat rangsangan dalam penawaran barang, jangan benci-membenci, belakang-membelakangi, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Dan tidak halal bagi seorang muslim untuk mengucil saudaranya lebuh dari tiga hari. HR. Bukhari dan Muslim.

Kita dapat membaca dan memahami makna eksplisit hadist dan ayat Al-Qur’an tersebut secara jelas, yakni, ia berbicara tentang suatu aktifitas yang senantiasa dilakukan, ditayangkan, dipromosikan oleh kita pada umumnya dan media pada khususnya, ya … itu adalah gosip atau ngomongin orang atau kalau boleh kita katakan ghibah/gosip ialah hobi memakan bangkai manusia. Nau’dzubillah!

Ayat dan hadis dia atas menunjukkan bahwa berburuk sangka atau menyelidiki aib, cacat, atau rahasia orang itu sangat dilarang oleh agama, bila hal itu dikerjakan maka akan mendapat dosa dan kelak pada hari kiamat akan mendapatkan siksa dari Allah swt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut