"Lagu Panggilan Jihad.mp3"

Minggu, 07 November 2010

Obati Setres Dengan Mengingat Allah

"Sesungguhnya mengingat ALLAH itu menenangkan hati", demikian firman-Nya dalam kitab suci Al-Quran. Dengan banyak mengingat ALLAH, hati akan menjadi tenang dan kita pelan-pelan akan dapat mengendalikan stress

Orang-orang yang hatinya tenang akan selalu menahan diri dari sikap mencari masalah. Dia akan selalu memandang permasalahan hidup secara positif, realistis dengan kemampuan diri terbuka dan hidupnya teratur sebagaimana yang sudah menjadi sunnatullah.

Adapun solusi yang ditawarkan Islam adalah dzikrullah atau ingat kepada Allah swt. Sesungguhnya mengingat Allah swt. itu menenangkan hati. Demikian firman-Nya dalam kitab suci Al-Qur'an dalam surat Ar-Rad Ayat 28 yang artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

Dengan banyak mengingat Allah, hati akan menjadi tenang dan kita pelan-pelan akan dapat mengendalikan stres.” Kondisi zaman yang serba sulit seperti sekarang ini membuat banyak orang di Indonesia terjangkit penyakit stres. Karena itu jangan heran, jika kita akan menemukan angka peningkatan orang-orang yang mengalami gangguan jiwa. Sesungguhnya, stres tidak hanya disebabkan oleh peristiwa buruk. Semua perubahan yang berhubungan dengan fisik dan psikis seseorang dapat menyebabkan stres.

Dzikrullah bukan hanya sebatas melafalkan tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan kalimat-kalimat suci lainnya. Dalam arti yang lebih luas, segala amal perbuatan yang menghadirkan Allah swt. yaitu minimal diawali dengan basmallah dan diakhiri dengan hamdallah, termasuk mengingat Allah swt. Makin tinggi intensitas perbuatan itu makin tenanglah hati. Dengan demikian bagi seorang mukmin, stres sama halnya memberi peluang untuk makin mendekatkan diri kepada Allah swt. Yang perlu diingat, jati diri seorang mukmin yaitu apabila mendapat sesuatu yang menyenangkan hati dia bersyukur kepada Allah. Sebaliknya apabila mendapat sesuatu yang tidak menyenangkan hati, akan ikhlas menerimanya. Itulah yang melahirkan ketenangan dan ketentraman hati.

Tekanan hidup memang tidak akan pernah berhenti. Kualitas pribadi seseorang akan tampak ketika dia menghadapi permasalahan. Keimanan kepada Allah merupakan faktor utama yang membuat kita sehat.

Cobalah kita bertanya dalam hati kita masing-masing, mengapa Rasulullah tidak pernah sakit seumur hidupnya? Karena Rasulullah tidak pernah mengalami stres berat. Mengapa Rasulullah tidak pernah stres berat? Karena hati Rasulullah senantiasa tenang. Mengapa Rasulullah selalu diberi ketenangan hati? Karena Rasulullah selalu mengingat Allah di sepanjang kehidupannya. Berserah pada kehendak Allah adalah sikap dasar dalam menghadapi segala permasalahan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut