"Lagu Panggilan Jihad.mp3"

Rabu, 05 Mei 2010

Nasihat Berharga BAG 2

11 - Siapa yang menjadikan takwa sebagai modal utamanya, tentu lidahnya tidak akan bercerita tentang jumlah keuntungan agamanya. Dan barang siapa yang menjadikan dunia sebagai modal utamanya, tentu lidahnya tidak akan bercerita tentang kerugian agamanya.

Barang siapa yang menjaga ketakwaannya dengan kesiapan menjalankan semua perintah Allah dan kesanggupan menjauhi larangannya. Artinya semua tingkah lakunya selalu sejalan dengan ajaran syara', maka ia akan memperoleh pahala yang tiada bandingnya. Sebaliknya, orang yang berani melakukan pelanggaran-pelanggaran agama, maka baginya celaan/siksa yang tiada terhingga beratnya sehingga lidah sulit menggambarkan sejauh mana beratnya siksaan itu.

12 - Setiap maksiat yang timbul karena dorongan nafsu, ada harapan memperoleh ampunan. Dan setiap maksiat yang timbul karena sikap sombong, maka harapan ampunan tidak akan diperoleh, mengingat maksiat iblis terjadi, dikarenakan sikap sombongnya, dan sesungguhnya kehinaan berasal dari nafsu syahwat yang tak terkendali.

13 - Siapa yang merasa bangga mengerjakan suatu dosa, maka Allah akan memasukkan mereka ke neraka dalam keadaan sedih. Sebaliknya, siapa yang menangis karena patuh kepada Allah, maka Allah akan memasukkan mereka ke neraka dalam keadaan sedih. Sebaliknya, siapa yang menangis karena patuh kepada Allah, maka Allah akan memasukkan surga dalam keadaan gembira.

Perasaan gembira setelah mengerjakan dosa dan dimasukkan neraka dalam keadaan susah, mestinya justru ia harus menyesali perbuatannya dan memohon ampunan kepada Allah atas perbuatan jeleknya itu. Menangis karena taat, masuk surga dengan gembira karena ia telah memperoleh hasil usahanya di dunia dengan memperbanyak ibadah dan amal baik, ia masuk surga dengan senang/gembira karena memperoleh ampunan Allah.

14 - Jangan meremehkan dosa-dosa kecil, karena pada suatu saat akan menjadi dosa besar.

15 - Tidak dikatakan dosa kecil kalau terbiasa dilakukan. Dan tidak dikatakan dosa Besar kalau selalu dihapus dengan istighfar.

Semua dosa kecil kalau sudah terbiasa dilakukan pasti akan menjadi dosa besar.

Sebaliknya mengerjakan dosa besar tetapi ia segera sabar dan bertobat dengan syarat tobat yang benar, maka tiada sedikit yang sisa padanya kecuali ia diampuni oleh Allah walaupun dosa itu besar.

Nasaihul Ibad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut